JAKARTA - Mega Bazaar Computer merupakan ajang pameran elektronik terbesar di Indonesia, namun sampai saat ini bisa dikatakan sebagai ajang jual beli produk. Ke depannya diharapkan ajang tersebut bisa jadi tempat peluncuran produk-produk terbaru.
"Kita selalu berkunjung ke acara seperti CES di Las Vegas, communicAsia di Singapura, MWC di Barcelona. Biasanya yang ditampilkan di sana produk baru yang belum dikenal sebelumnya. Tapi di sini kita bergantung pada peserta," terang Bambang Setiawan, Chief Operational Officer Dyandra Promosindo, di Jakarta Convention Center, Rabu (29/2/2012).
Bambang menginginkan pihaknya bersama rekan-rekan peserta MBC bisa mengarah pada pameran yang juga meluncurkan produk baru seperti itu. Dan ke depannya, dia mengatakan, "Kita berharap distributor dan office representative bisa menjelaskan ke kantor pusat bahwa Indonesia memiliki potensi market yang besar, bukan hanya di Jakarta saja."
"Ke depannya kita melihat perkembangan industri IT secara umum mulai mengarah ke asia, seperti China, Indonesia, dan lainnya. Ada juga perusahaan-perusahaan yang sudah membuka office representative-nya di Indonesia," tambahnya.
Menurutnya, untuk pelucuran produk baru, perusahaan-perusahaan akan melihat dari penjualan setiap tahun, dan bagaimana potensi pasarnya. Ekonomi Indonesia sendiri sedang mulai bergeliat, dan Asia, khususnya China, Indonesia, dan India mulai dilirik.
"Masalahnya, Indonesia mengambil barang dari Singapura. Jadi penjualan yang dilaporkan dari Singapura, padahal yang beli dari Indonesia," terang Bambang.
Kalau bisa, menurutnya, barang-barang langsung masuk ke Indonesia, dan tidak melalui negara lain sehingga transaksinya langsung tanpa perantara.
Selain itu karena event tersebut bisa mempromosikan negara, Bambang juga mengharapkan pemerintah lebih mendukung penyelenggaraannya. Seperti yang dilakukan pemerintah negara lain yang sepenuhnya mendukung, dari bandara, hotel, sampai pajak memperoleh dukungan. (tyo)
"Kita selalu berkunjung ke acara seperti CES di Las Vegas, communicAsia di Singapura, MWC di Barcelona. Biasanya yang ditampilkan di sana produk baru yang belum dikenal sebelumnya. Tapi di sini kita bergantung pada peserta," terang Bambang Setiawan, Chief Operational Officer Dyandra Promosindo, di Jakarta Convention Center, Rabu (29/2/2012).
Bambang menginginkan pihaknya bersama rekan-rekan peserta MBC bisa mengarah pada pameran yang juga meluncurkan produk baru seperti itu. Dan ke depannya, dia mengatakan, "Kita berharap distributor dan office representative bisa menjelaskan ke kantor pusat bahwa Indonesia memiliki potensi market yang besar, bukan hanya di Jakarta saja."
"Ke depannya kita melihat perkembangan industri IT secara umum mulai mengarah ke asia, seperti China, Indonesia, dan lainnya. Ada juga perusahaan-perusahaan yang sudah membuka office representative-nya di Indonesia," tambahnya.
Menurutnya, untuk pelucuran produk baru, perusahaan-perusahaan akan melihat dari penjualan setiap tahun, dan bagaimana potensi pasarnya. Ekonomi Indonesia sendiri sedang mulai bergeliat, dan Asia, khususnya China, Indonesia, dan India mulai dilirik.
"Masalahnya, Indonesia mengambil barang dari Singapura. Jadi penjualan yang dilaporkan dari Singapura, padahal yang beli dari Indonesia," terang Bambang.
Kalau bisa, menurutnya, barang-barang langsung masuk ke Indonesia, dan tidak melalui negara lain sehingga transaksinya langsung tanpa perantara.
Selain itu karena event tersebut bisa mempromosikan negara, Bambang juga mengharapkan pemerintah lebih mendukung penyelenggaraannya. Seperti yang dilakukan pemerintah negara lain yang sepenuhnya mendukung, dari bandara, hotel, sampai pajak memperoleh dukungan. (tyo)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2012/02/29/324/584717/mega-bazaar-ingin-seperti-ces-las-vegas
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon